Menuntut Ilmu: Kewajiban Mulia bagi Setiap Muslim

Madrasah bukan sekadar tempat belajar membaca dan berhitung, tetapi merupakan ruang pembentukan karakter, akhlak, dan keimanan. Di sinilah guru mendidik, siswa menimba ilmu, dan orang tua menaruh harapan besar terhadap masa depan anak-anaknya. Dalam Islam, aktivitas belajar dan mengajar bukan hanya urusan duniawi, melainkan bagian dari ibadah yang memiliki nilai pahala besar. Oleh karena itu, menuntut ilmu menempati posisi yang sangat penting dalam ajaran Islam dan bahkan ditetapkan sebagai kewajiban bagi setiap Muslim.

Dalil Hadis tentang Kewajiban Menuntut Ilmu

Rasulullah ﷺ bersabda:

طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.”
(HR. Ibnu Mājah)

Hadis ini dengan tegas menegaskan bahwa menuntut ilmu bukan pilihan, melainkan kewajiban. Kewajiban ini mencakup ilmu agama sebagai landasan keimanan dan ibadah, serta ilmu pengetahuan umum yang bermanfaat bagi kehidupan dan kemaslahatan umat. Seorang Muslim tidak dibenarkan hidup dalam kebodohan, karena kebodohan sering kali menjadi pintu kesalahan, kemalasan, dan kerusakan akhlak.

Penguatan dari Al-Qur’an

Allah SWT juga menegaskan keutamaan orang-orang berilmu dalam firman-Nya:

يَرْفَعِ اللَّهُ الَّذِينَ آمَنُوا مِنكُمْ وَالَّذِينَ أُوتُوا الْعِلْمَ دَرَجَاتٍ

“Allah akan mengangkat derajat orang-orang yang beriman di antara kamu dan orang-orang yang diberi ilmu beberapa derajat.”
(QS. Al-Mujādilah: 11)

Ayat ini menunjukkan bahwa ilmu memiliki dampak langsung terhadap derajat dan kemuliaan seseorang di sisi Allah. Ilmu yang disertai iman akan melahirkan pribadi yang bertanggung jawab, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi lingkungan sekitarnya.

Relevansi dalam Kehidupan Madrasah

Dalam konteks kehidupan madrasah, hadis dan ayat di atas memberikan pesan yang sangat kuat. Bagi guru, mengajar bukan sekadar profesi, tetapi amanah dan ladang pahala. Setiap huruf ilmu yang diajarkan, setiap nasihat yang disampaikan, bernilai ibadah di hadapan Allah SWT.

Bagi siswa, belajar dengan sungguh-sungguh adalah bentuk ketaatan kepada Allah dan Rasul-Nya. Datang tepat waktu, menghormati guru, mengerjakan tugas dengan jujur, serta menjaga adab di kelas merupakan bagian dari implementasi menuntut ilmu yang benar.

Sementara itu, bagi orang tua, mendukung pendidikan anak—baik secara moral, spiritual, maupun material—adalah bagian dari tanggung jawab keimanan. Rumah yang kondusif untuk belajar akan melahirkan generasi yang cerdas dan berakhlak.

Penutup: Ajakan Reflektif

Menuntut ilmu adalah perjalanan panjang yang menuntut kesabaran, kedisiplinan, dan keikhlasan. Mari jadikan madrasah sebagai pusat lahirnya generasi pencinta ilmu yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga matang secara spiritual dan akhlak. Semoga setiap langkah kita dalam belajar dan mengajar dicatat sebagai amal saleh dan menjadi sebab diangkatnya derajat kita di dunia dan akhirat. Aamiin.


Catatan Sumber
  • Hadis “طلب العلم فريضة على كل مسلم”
    Sumber: Sunan Ibnu Mājah, Kitab al-Muqaddimah, Bab Fadhl al-‘Ulamā’, no. 224.
  • Al-Qur’an Surah Al-Mujādilah ayat 11.

Bagikan :

Artikel Lainnya

Strategi Guru Madrasah Menghadap...
Oleh: Udin Solehudin Pengantar: Jihad Intelektual di Balik Lay...
Checklist 100 Hari Pertama Kepal...
Oleh: Admin Madrasah Memasuki penghujung Desember, atmosfer di...
7 Tugas Baru Guru Madrasah di 20...
Oleh: Tim Redaksi Madrasah Bapak dan Ibu Guru Madrasah yang di...
Menuntut Ilmu: Kewajiban Mulia b...
Madrasah bukan sekadar tempat belajar membaca dan berhitung, t...
Penguatan Tertib Administrasi Gu...
Dalam penyelenggaraan pendidikan madrasah, administrasi guru m...
Contoh dan Template Surat Keputu...
Dalam rangka menjamin terselenggaranya proses pembelajaran yan...